Senin, 26 Desember 2016

Kesalahan dalam Belajar Bahasa Inggris

 

Terkadang ketika kita belajar pasti menemukan kesalahan-kesalahan dan hal tersebut dianggap wajar karena dengan belajar dari kesalahan, diharapkan untuk memahami kesalahan tersebut serta mencari solusinya. Seperti halnya ketika kita mempelajari Bahasa Inggris. Bagi pemula, terkadang di buat binggung dengan kosakata yang memiliki arti yang sama. Selain kesalahan pada pelajaran, terkadang kesalahan pada penguasaan konsep Bahasa Inggris bisa karena kebiasaan kita sendiri. Nah, hal ini mungkin membuat kalian binggung kan? Berikut beberapa kesalahan belajar dalam Bahasa Inggris yang perlu diperbaiki supaya lebih menguasai kosakata Bahasa Inggris.
               1. Belajar Hanya Dari Buku Ajar (Text Book) Sangat disayangkan para pelajar hanya mempelajari bahasa ini di sekolah saja dan melalui buku ajar saja. Padahal, banyak dari native speaker (pembicara asli) tidak menggunakan bahasa2 baku dalam buku teks. Begitu juga situasi2 dalam buku teks juga terbatas untuk dipraktekkan dalam kondisi sebenarnya. Jadi, belajar lah mengenal bahasa komunikasi yang dipakai sehari2 daripada terpaku pada buku teks. Buku teks bisa dijadikan pendamping belajar.
                2. Memaksa/Terpaksa Berbicara Para guru dan siswa yang belajar bahasa Inggris mencoba untuk berbicara walaupun siswanya masih belum siap. Hasilnya adalah kebanyakan siswa tersebut berbicara bahasa Inggris dengan sangat perlahan dan tidak percaya diri. Tentu saja, tidak fasih (fluent). Harusnya banyak2 mendengar dan membiasakan. Ketika anda sudah terbiasa mendengar, maka kepercayaan anda akan meningkat dan ada referensi bagaimana mengucapkan sebuah kalimat ato mengutarakan keinginan/pendapat. Saat itulah anda bisa mulai berbicara.
                3. Fokus Pada tata bahasanya Saja Ini adalah kesalahan paling umum. Karena tata bahasanya begitu rumit untuk dihapalkan. Ada 18 tenses dalam bahasa Inggris, dan sangat membingungkan kapan membedakan penggunaan antara satu dan yang lain. Padahal, percakapan harian sangat cepat. Anda harus merespon dengan cepat. Waktu anda terlalu singkat untuk mengingat, memilah ratusan hingga ribuan aturan grammar. Anak - anak orang Inggris juga tidak dikenalkan grammar pada awal belajar. Yang dilakukan adalah belajar secara perlahan dengan learning by doing. Mereka mendengar dari lingkungan sekitar, mempraktekkannya, dan berani menerima koreksi. Dengan begitu, otak mereka selalu belajar secara perlahan.
               4. Mencoba untuk selalu sempurna Pengajar dan siswanya sering fokus pada kesalahan2. Mengkhawatirkan kesalahan. Mencari kesalahan dan menghindarinya. Selalu mencoba berbicara secara sempurna. Daripada fokus pada kesempurnaan, lebih baik kita fokus pada penyampaian ide, pendapat dan keinginan supaya mudah dipahami. Ubah tujuan anda dari "sempurna" menjadi "mudah dipahami". Fokus pada komunikasi adalah pikiran positif yang akan mengurangi tingkat kesalahan anda dari waktu ke waktu.
               5. Bergantung pada Sekolah Para siswa benar2 menggantungkan pengembangan kemampuannya pada sekolah. Mereka berpikir guru dan sekolah adalah penentu kesuksesan mereka. Ini tidak benar. Tentu saja, anda adalah penentu kesuksessan anda sendiri. Anda lah yang bertanggung jawab pada pengembangan kemampuan berbahasa anda sendiri. Yang bisa anda lakukan adalah menemukan cara dan materi yang tepat bagi anda sendiri. Anda yang tau apa yang anda butuhkan. Belajar mendengar dan membaca berita dan artikel akan meningkatkan kemampuan anda. Anda harus berpikiran positif bahwa anda bisa dan selalu bersemangat.
Tentu saja, jika anda punya guru yang baik akan lebih memudahkan anda.
sekian dari saya
wasalam
ambriana shauda
Share:

0 komentar:

Posting Komentar